Kamis, 29 Januari 2015

KAJIAN ISLAMI

Keutamaan Sholat Berjamaah di Masjid

  : قاَلَ الإمَامُ البُخاَرِي رَحِمَهُ اللهُ
: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ يُوسُفَ، قَالَ: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً .
Imam al-Bukhari ra berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ibn Yusuf yang berkata: Telah mengabarkan kepada kami Malik, dari Nafi’, dari Abdullah ibn Umar ra, bahwa Rasulullah saw bersabda:
Shalat berjama’ah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.
Pesan-pesan hadis:

Shalat Jamaah lebih baik dibanding shalat sendiri.
Perbandingan keduanya adalah 27:1.
Karena lebih baik, maka disarankan kepada ummat untuk selalu shalat fardu berjamaah. (http://pusatkajianhadis.com/hadis-keutamaan-sholat-berjamaah)
___________________________
Sahih al-Bukhari, hadis no. 609.
Selain oleh al-Bukhari, hadis ini juga diriwayatkan oleh: Muslim, hadis no. 1038-1039; al-Tirmizi, hadis no. 199; al-Nasa’i, hadis no. 828; Ibn Majah, hadis no. 781; Ahmad, hadis no. 4441, 5080, 5518, 5651 dan 6166; Malik, hadis no. 264 

Rabu, 14 Januari 2015

Selamat Datang

Assalamu'alaikum wr. wb.

Selamat datang kepada pengunjung website. Website ini bertujuan untuk memberikan informasi seputar pembangunan Masjid Al Fattah beserta kegiatan Islami lainnya. Perumahan Wahana Praja Iberada di Caturbinangun (Dusun Banglen), Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak. Mayoritas penduduknya adalah muslim sehingga keberadaan bangunan masjid yang luas, permanen dan nyaman untuk beribadah adalah sebuah kebutuhan. Dukungan dari semua pihak demi terlaksananya pembangunan sangatlah diharapkan. Semoga Allah meridhoi kita semua, Amiin. 


GAMBAR STRUKTUR MASJID AL FATTAH

Pembangunan Masjid Al Fattah memperhatikan aspek struktur bangunan yang baik. Adapun struktur yang dimaksud dapat dilihat pada gambar berikut ini:








 

GALERI FOTO PEMBANGUNAN MASJID

Berikut ini gambaran proses pembangunan Masjid Al Fattah:

Peletakan Batu Pertama oleh Bupati Sleman pada tanggal 11 Mei 2012

Pondasi bangunan utama dan tembok masjid 

Pembangunan tembok sebagian pada samping sisi utara dan selatan

Pembangunan dinding sisi barat
Tahapan membuat penyangga untuk cor atap samping bangunan utama

Pengecoran cor dak atap bagian samping bangunan utama

Selasa, 13 Januari 2015

SUSUNAN KEPANITIAAN PEMBANGUNAN MASJID


PROPOSAL PEMBANGUNAN MASJID AL FATTAH

download di sini

NB: proposal resmi ini dapat diunduh dan HANYA dipergunakan untuk kepentingan penggalangan dana dengan sepengetahuan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Fattah.

UPDATE PENERIMAAN BANTUAN DANA

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan inayah-Nya. Ni'mat berupa kesehatan maupun kelancaran rizqi tiada tara besarnya tercurah pada kita. Pada kesempatan ini, panitia memberikan informasi posisi keuangan berupa penerimaan bantuan dana. Adapaun dana yang diperoleh berasal baik dari warga perumahan, warga sekitar wilayah Kecamatan Ngemplak, wilayah Kab. Sleman, hingga luar daerah. Panitia menghaturkan ucapan terima kasih yang sebesarnya dan tak lupa mendoakan semoga Allah menerima amal Bapak/Ibu/Saudara. Karena hanya kuasa Allah SWT yang dapat membalas amal kebaikan para donatur. 

مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ خَيْرٌ مِنْهَا وَهُمْ مِنْ فَزَعٍ يَوْمَئِذٍ آمِنُونَ 

Barangsiapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik dari padanya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram dari pada kejutan yang dahsyat pada hari itu. (Al Qur’an, An Naml: 89)  

Berikut ini update bantuan yang diperoleh panitia sampai dengan Bulan Desember 2014 yang lalu. Jazzakumullah khoiron katsiro..





Senin, 12 Januari 2015

UPDATE PROSES PEMBANGUNAN MASJID AL FATTAH 2014


Pembangunan Masjid Al Fattah memang tampak berjalan dengan lambat. Bukan merupakan kesengajaan dari Panitia Pembangunan, namun semua kondisi yang ada merupakan akumulasi dari sebuah proses. Ya, proses tersbut bukan sekedar eksekusi bangun...bangun... dan bangun saja. Namun demikian, pengumpulan dana merupakan hal yang sangat vital. Karena tanpa adanya dana, semua proses pembangunan menjadi terhambat. Alhamdulillah, kinerja panitia yang tak henti-hentinya berupaya berbuah manis dengan mengumpulkan dana yang tidak sedikit pula. Laporan mengenai perolehan dana dan pengeluaran akan segera dipublished dalam blog ini demi keterbukaan dan memberi informasi bagi warga maupun khalayak. Berikut ini sedikit gambaran pembangunan dari gambar hingga akhir tahun 2014 yang lalu.


Pengecoran Atap Samping Masjid Al Fattah untuk melindungi lantai dasar

Masjid Al Fattah tampak belum rapih karena dalam proses pembangunan

GAMBARAN AKHIR MASJID AL FATTAH

Masjid Al Fattah direncanakan dibangun dengan dua lantai. Hal ini dikarenakan potensi banyaknya calon penghuni Perumahan di masa mendatang. Secara umum, berikut ini gambaran bangunan masjid :
Sisi utara masjid Al Fattah


Demi menunjang kenyamanan dan agar memudahkan akses bagi jamaah, maka proporsi ventilasi sangat besar. Terlihat dari banyaknya rooster dan pintu masjid selalu terbuka pada bagian luarnya. Sedangkan berikut ini gambaran masjid dari sisi yang lain:

Sisi Barat Masjid Al Fattah






PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN MASJID AL FATTAH OLEH BAPAK BUPATI SLEMAN

Alhamdulillah, Pada Hari Jumat, 11 Mei 2012 ,akhirnya acara peletakan batu pertama di lokasi akan dibangunnya Masjid Al Fattah di lingkungan Perumahan Wahana Praja I Caturbinangun,Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta sudah terlaksana dengan lancar. Acara ini dimulai dengan pengajian dan dihadiri oleh warga Perumahan Wahana Praja serta warga sekitarnya, unsur Pemerintah Kecamatan Ngemplak, Desa Widodomartani, Dukuh Banglen, RW, RT, dan undangan lainnya. Dalam pengajian oleh Bapak H. Sunardi Sahuri tersebut dilakukan kegiatan infaq langsung untuk membantu pembangunan masjid. Acara dilanjutnkan dengan Sambutan Bupati dan Peletakan batu pertama. Momentum yang sangat baik ini diharapkan memperkuat keyakinan agar Pembangunan MAsjid Al Fattah dapat berlangsung lancar. Tentunya, Kami selaku panitia, mewakili seluruh warga Wahana Praja 1 mengucapkan banyak terima kasih atas infaq dan bantuan Bapak/Ibu semoga akan mendapatkan balasan yang lebih dari Alloh SWT. Selanjutnya, Bagi Bapak/ibu/saudara yang berkeinginan untuk memberikan infaq maupun bantuannya secara langsung berupa material dapat menghubungi :

Sekretariat Pembangunan Masjid Al Fattah
Perumahan Wahana Praja 1, Caturbinangun, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, DIY
Contact : Bp. Dr. Ali Muhtadi, M.Pd.selaku ketua panitia pembangunan (082115177129)
       Bp. Punto Dhani selaku seksi Pembangunan (08179441572)

             
Atau Bapak/Ibu/saudara bisa mentransfer ke :
Rekening Bank BRI, a/n Cahya Prihantama, SKM, No: 3071-01-017806-53-8



Bupati Sleman memberikan sambutan pada acara pengajian dan peletakan batu pertama Pembangunan Masjid Al Fattah


Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al Fattah oleh Bupati Sleman


Bupati Sleman, Drs. H. Sri Purnomo, MSi. berpamitan pasca peletakan batu pertama, disusul Bapak H. Sunardi Sahuri


















Kehadiran dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah memantapkan hati dalam Pembangunan MAsjid Al Fattah


DASAR PEMIKIRAN PEMBANGUNAN MASJID AL FATTAH

Lokasi Masjid Al Fattah
Perumahan Wahana Praja Iberada di Caturbinangun (Dusun Banglen), Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak. Mayoritas penduduknya adalah muslim sehingga keberadaan bangunan masjid yang luas, permanen dan nyaman untuk beribadah adalah sebuah kebutuhan. Sebetulnya keberadaan masjid di sekitar perumahan terdapat 2 Masjid yakni sebelah timur di dusun Jetis dan sebelah utara di dusun Medelan. Namun pembangunan masjid menjadi sangat penting mengingat penghuni perumahan di masa mendatang lebih dari 150 KK. Sebab kedua mesjid yang ada guna memenuhi kebutuhan jamaah di dusun masing-masing. Data ini sesuai dengan site plan bangunan rumah yang mencapai 150 rumah lebih. Selanjutnya, masjid dalam kompleks perumahan nantinya dapat berperan penting bagi warga muslim khususnya di perumahan dan lingkungan sekitarnya.
Perlu kita pahami kembali mengenai makna Masjid itu sendiri. Kata Masjid, berasal dari bahasa Arab yang artinya berdasarkan tatabahasa adalah tempat sujud. Sedangkan arti menurut peristilahan adalah suatu bangunan tempat umat Islam beribadah. Dalam perjalanan sejarah perjuangan dan perkembangan Islam menempati posisi yang sangat penting. Begitu pentingnya tentang kedudukan dan peranan Masjid diperlihatkan langsung oleh Rasulullah saw. sendiri ketika beliau baru pertama kali menginjakan kakinya di kota Madinah dalam perjalanan hijrahnya dari kota Makkah. Rasulullah saw. mengintruksikan untuk membangun Masjid sebagai suatu tempat yang merupakan pusat dari segala kegiatan umat Islam baik yang sifatnya ibadah maupun yang sifatnya sosial kemasyarakatan. Dalam proses pembangunan fisik Masjid, Rasulullah saw. pun aktif ikut terlibat di dalamnya.
Allah swt. berfirman dalam surat At-Taubah ayat 108
لَمَسْجِد ٌاُسِّسُ عَلى َالتَّقْوٰى مِن اَوَّل ِيَوْمٍ اَحَقُّ اَنْتَقُوْم َفِيْهِ فِيْه ِرِجَال ٌيُٓحِبُّوْنَ اَن ْيَّتَطَهَّرُوْا وَاﷲُيُحِبُّ الْمُطَّهِّرِيْنَ
yang artinya :”…Sungguh, Masjid yang didirikan atas dasar taqwa, sejak pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan shalat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih”.
Untuk itu sebagai suatu tempat yang merupakan pusat dari segala kegiatan umat Islam, keberadaan Masjid di tengah masayarakat sangat dibutuhkan sekali sehingga menjadi suatu kewajiban bagi umat Islam untuk mendirikannya. Seseorang yang dengan dasar taqwa mendirikan atau membangun Masjid Allah swt akan memberikan balasan atau pahala yang sangat luar biasa, sebagaimana yang diungkapkan dalam hadits yang artinya :”Ubaidillah Al khaulani r.a. mendengar ucapan Usman bin ‘Affan tentang ucapan orang terhadapnya ketika membangun Masjid Rasulullah saw., katanya, “Sesungguhnya anda banyak mengatakan yang bukan-bukan, sedangkan aku mendengar Nabi saw. bersabda : “Barangsiapa yang membangun Masjid (kata Bukair, aku kira dia juga menyebutku, karena mengharap wajah Allah), niscaya Allah membuatkan pula baginya di surga, bangunan seperti itu.”
Atas dasar itulah warga Perumahan Wahana Praja I rapat bersama untuk membangun masjid. Adapun nama masjid yang diputuskan bersama adalah Al-Fattah. Makna al-Fattâh adalah Yang Maha Memutuskan hukum di antara hamba-hamba-Nya dengan hukum-hukum dalam syariat-Nya, dan hukum-hukum (ketetapan-ketetapan) dalam takdir-Nya, serta hukum-hukum al-jazâ' (balasan amal perbuatan yang baik dan buruk), Yang Maha Membuka mata hati orang-orang yang jujur (benar) dengan kelembutan-Nya, Membuka pintu hati mereka untuk mengenal, mencintai dan selalu kembali (bertaubat) kepada-Nya, Membuka pintu-pintu rahmat-Nya dan berbagai macam rezeki, serta memudahkan bagi mereka sebab-sebab untuk mencapai kebaikan di dunia dan akhirat. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
مَا يَفْتَحِ اللَّهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۖ وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ
Yang artinya: “Apa saja yang Allâh anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh-Nya maka tidak ada seorang pun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu” [Fâthir/35:2] [10]
Dengan memakai nama Al-Fattah, harapannya agar jamaah Masjid senantiasa dibukakan pintu hati, kelapangan dada, kelancaran dalam rezeqi serta berbagai kebaikan lainnya. Selain dipakai untuk ibadah wajib, Masjid Al-Fattah ke depan dimanfaatkan berbagai kegiatan pendidikan agama baik anak-anak hingga orang tua. Baik berupa pengajian, tadarus Al Quran, TPA/TPQ, dan lainnya.(prihantama)